Monday, November 12, 2007

after forever


Selain Nightwish yang diusung aransemen kibordis Tuomas Holopainen dan soprano Tarja Turunen, band lain yang cukup terkenal adalah After Forever dari Belanda yang dimotori Mark Jansen dan soprano Floor Jansen. After Forever dan Nightwish seolah bersaing di kancah Symphonic Metal. Sulit untuk mengatakan mana yang lebih bagus.

Di saat yang sama, juga dari Belanda, Within Temptation menambah khazanah genre ini. Dimotori oleh gitaris Robert Westerholt dan soprano Sharon den Adel. Dibandingkan dengan After Forver dan Nightwish, Within Temptation tidak mengusung unsur power/speed.

Tahun 2002, Mark Jansen keluar dari After Forever karena perbedaan visi musiknya. Di tahun berikutnya Mark Jansen bersama mezzo-soprano Simone Simons –yang masih berusia 18 tahun– menelurkan album The Phantom Agony dalam usungan grup band baru bernama Epica, yang diilhami oleh album Epica karya Kamelot.

No comments: