Tuesday, November 13, 2007

Killswitch Engage


Band yang satu ini tentunya tidak asing lagi buat mereka yang mengusung hardcore, metal ataupun musik-musik keras lainnya, karena memang band yang menamakan dirinya Killswicth Engage (KSE) itu banyak dijadikan inspirasi. Sampai hari ini mereka telah menghasilkan 4 buah album, terakhir dirilis beberapa waktu lalu dengan tajuk "As Daylight Dies."

Band yang bermarkas di Westfield, Massachusetts itu mulai bermusik dengan prinsip untuk menjadi berbeda dari yang sudah ada. "When we started this band, we just wanted to play cool riffs and scream and sing. We liked many different sounds so we tried to incorporate all these rock and pop styles while keeping a good, solid metal mentality," itu kata dari sang gitaris Adam Dutkiewicz. Awal kesuksesan mereka dimulai pada tahun 1998, saat itu formasi awal dari KSE adalah sang bassis Mike D Antonio , vokal Jesse Leach serta Joel Stroetzel sebagai gitaris dan Adam Dutkiewicz sendiri. Embrio awal ini menghasilkan sebuah album undeground (di Indonesia dikenal sebagai Indie) dibawah bendera Ferret Music. Kemudian mereka dilirik oleh Roadrunner Records dan akhirnya memutuskan untuk bergabung. Dibawah benderanya, mereka membuahkan sebuah full album yang mengantarkan pada sebuah kesuksesan besar. Alive or Just Breathing (2002) mampu menembus angka 37 pada Billboard's Heatseeker Chart dan memenangkan sebuah pernghargaan dari CMJ New Music Report and Alternative Press ( sebuah penghargaan pers terhadap insan musik ). Ditengah kesuksesan, Jesse Leach cabut yang kemudian digantikan oleh Howard Jones dan ditambah masuknya Justin Foley pada drum. Masuknya dua orang itu ternyata membawa dampak besar bagi perkembangan musik KSE yang kemudian melahirkan debut album mereka yang ketiga, The End Of Heartache (2004), yang lagi-lagi berhasil menembus angka 21 di chart yang sama. Di-album yang ketiga tersebut mereka meramu banyak hal, dari olah vokal yang matang hingga memasukkan unsur-unsur jazz pada isian gitar. Itu kembali membawa mereka masuk dalam ajang Grammy Award meski hanya sebagai nominator. " It's kind of like finally getting your diploma - or I guess in our case, almost getting your diploma." sahut Dutkiewicz. Tidak hanya sukses dengan album, perjalanan panggungnya juga semakin membuat mereka diperhatikan banyak pihak. Menjadi pembuka pada tour Slayer pada tahun 2004 mampu eletakkan mereka menjadi headline pada Ozzfest tahun berikutnya. Pada tahun yang sama, mereka didaulat untuk manggung bersama My Chemical Romance dan The Used pada Taste of Chaos Tour. Sementara Jimmy Kimmel Live and Last Call with Carson Daly adalah acara TV perdana dimana mereka tampil dan berhasil mencuatkan single "The End of Heartache" dan "Rose of Sharyn". Dengan banyaknya kesuksesan yang diraih mereka telah membuat banyak band terinspirasi bukan hanya dari segi musik tapi segala hal tentang KSE. Yang perlu diketahui juga selain mahir bermusik, beberapa personel mereka juga mempunyai pekerjaan sampingan yang juga berpengaruh dalam perkembangan musik mereka. Sang bassist D Antonio adalah seorang designer grafis yang turut membuat logo dari KSE dan juga band-band lain seperti All That Remains, Shadows Fall, Chimaira, Cannibal Corpse. Sang voklais Howard juga memproduseri beberapa band baru yang memainkan musik sejenis dengan mereka seperti 12 Tribes, Bury Your Dead dan August Burns Red. Dutkiewicz's juga memproduseri beberapa album dari band seperti Underoath dan Every Time I Die. Yang menarik menurut Dutkiewicz's dari semua hal itu adalah dia menadapatkan semua inspirasi musiknya dari menggarap album-album orang lain. "Personally, I get inspired by a lot of the bands I work with, and they get inspired by me barking orders at them." Dia juga menambahkan bahwa dia bisa terinfluence dari banyak hal bahkan bunyi mobil rusakpun bisa menginspirasi dia, asal dengan ryhtm yang benar-benar sakit. Album mereka yang terakhir As Daylight Die (2006) membuktikan kualitas musik mereka. 11 lagu yang di dalamnya adalah sebuah perpaduan dari idealisme, melody, rock serta metal yang membuahkan sebuah musik yang garang.*

No comments: