Tuesday, November 13, 2007

deftones


Kalau kalian mengenal Deftones sebagai band yang garang mempermainkan setiap irisan gitarnya atau setiap ketukan drumnya yang selalu dipadu dengan unsur poop manis namun tetap terdengar cadas maka album ini mewakili apa yang kalian pikirkan.

“Saturday Night Wrist” merupakan album yang berbeda dari Adrenaline (1995) atau White Pony (2000), mungkin juga Self Titeld (2003). Yang kita bicarakan adalah Deftones yang mampu membuat setiap albumnya berbeda dan tidak bergantung.

Track pertama kalian akan disuguhi oleh "Hole In The Earth", tembang pembuka yang sangat radio friendly atau mungkin sangat nge-pop?? yang jelas mereka cara bernyanyi mengalun dengan sentuhan musik cadas yang membuat komposisi mereka masih terdengar garang.

Jangan salah menilai, karena "Rapture" akan mencuci telinga kita dengan gempuran aliran musik kencang tanpa jeda. Ini gempuran musik Deftones yang melaju tanpa berhenti. Di track ini kalian mengerti bagaimana berteriak yang bagus menurut Deftones ha ha,meski sedikit juga di isi oleh alunan vokalnya di beberapa bagian namun tetap saja ini track yang harus didengar saat kita berada di jalur balapan mobil.

Mulai dari sini merupakan track penghantar kalian untuk masuk ke jurang tanpa dasar alias inilah sederetan track dengan tingkat kegelapan dan kegelisahan tinggi khas Deftones. Anggaplah kalian sedang berjalan di tengah kesepian karena kalian sedang sedih dan tiba-tiba kalian dikejutkan oleh badai hati yang membuat semua ketenangan menjadi berantakan, itulah "Beware". "Cherry Waves" adalah kelanjutan badai dimana seolah diajak bersiap meloncat ke jurang itu.

Namun "Mein"akan membawa keraguan, karena musik yang melaju hingga membuat ingin berfikir ulang dan harus mengambil keputusan dengan cepat. "U,U,D,D,L,R,L,R,A,B,Select,Start" lagu dengan judul yang mirip sebuah cheat game, adalah track instrument yang kental dengan kegelapan dan kegelisahan. Nampaknya mereka ingin mengajak merenung lebih dalam. Di 4 track tersebut yang menonjol adalah isian bass Chi Cheng serta efek suara "gelap" hasil sentuhan DJ Frank Delgado itulah yang membuat kalian terdampar dalam kegelisahan.

Di track selanjutnya akan dihadapkan pada satu nomor yang masih bernuansa pop,lagi?? Jangan salah dulu ini pop Deftones bukan pop “Raja!” "Xerces" masih bermain diarea gelisah untuk album ini, Vokal Chino terasa sedih diawal lagu dan meninggi di tengah atau bagian reffnya. Sentuhan distorsi kasar gitar membuat lagu ini berkarakter kuat sebagai salah satu lagu dengan campuran manis dan kasar.

Strategi yang sama diberlakukan untuk track selanjutnya. Agar yang terlanjur tetidur menikmati "Xerces" maka "Rats!Rats!Rats!" dipilih untuk mengisi track selanjutnya. Hasilnya kalian akan dipaksa berhead banging kembali dengan mata sayu karena kantuk. "Pink Cellphone" mungkin track paling unik disini, DJ Frank yang bermain lebih disini, yang lain hanya menikmati karena track ini akan terdengar seperti lagu hip-hop tapi lagi-lagi ini Deftones!!*

Secara utuh album ini memang mempermainkan emosi kalian, karena banyak kejutan yang datang dari eksplorasi Deftones tentang kegelisahan dan kegelapan serta unsur-unsur musik yang lebih ter-eksplorasi disini. Begitu juga dengan "Combat" hingga "Riviere" yang menjadi track penutup. Kematangan sesuai umur atau sesuai dengan berat badan?? yang pasti mereka telah membuat setiap album mereka menjadi pilihan setiap orang.

No comments: