Saturday, December 8, 2007

Devendra Banhart / Smokey Rolls Down Thunder Canyo


Devendra Banhart adalah seorang pakar alam semesta yang dungu. Dalam Smokey Rolls Down Thunder Canyon, album kelimanya, ia bersembunyi di Topango Canyon untuk membuat sebuah opus folk psikadelik kuno, menghirup dalam-dalam semangat California dan untuk mendapatkan inspirasi, ia berpaling kepada jenggotnya. Ia mengeluarkan ide-ide yang jelek dan memutarnya menjadi lagu-lagu yang indah, bahkan lagu yang berlirik: "In 1902/The devil sucked off the moon." Anda dapat mengeluhkan ketidakberadaan seorang editor untuk Banhart, namun itu sama saja seperti mengharuskan beruang yang sedang menari untuk memegang kompas. Banhart tampaknya hanya bisa mengambil langkah yang terlalu jauh, dan hal terlucu yang ada dalam albumnya adalah yang paling pertama yang akan dibuang. Ketika kepribadian cerianya muncul, ia seperti Jim Morrison; ketika kepribadian itu hilang, ia menjelma Don Knotts. Namun ia berhasil dalam kedua peran tersebut.

Dalam Smokey, Banhart seperti diilhami oleh berbagai pendekar musik tahun '60-an: David Crosby, Donovan, Skip Spence dan terutama Jerry Garcia. Nuansa lagunya yang menyerupai gaya akustik Grateful Dead dalam album Aoxomoxoa. Namun musik Banhart sama sekali tidak minimal, melainkan tampil resik dan memiliki tekstur gaya hippie yang rapi. Ia dibantu oleh sahabat-sahabatnya sesama punggawa folk, bersama dengan beberapa bintang tamu yang tak lazim: Chris Robinson dari The Black Crowes dalam "Samba Vexillographica", aktor Gael García Bernal dalam "Cristobal". Di album terakhirnya, Cripple Crow, Banhart mencoba terlalu keras untuk bernalar, dengan menambah terlalu banyak musik reggae yang mengganggu dan terdengar terlalu sibuk, dan normal. Namun di album ini, musiknya memiliki nuansa ruang yang terbuka, terutama dalam lagu balada gaya country seperti "Freely" dan "My Dearest Friend". Liriknya seolah seperti awan yang melintasi langit, dan melodinya adalah pohon-pohon yang meminta untuk dipanjat. Sebagai hasilnya, Smokey adalah materi musik Banhart yang paling kuat sejak album tahun 2004-nya, Niño Rojo, kalau bukan yang terbaik.

No comments: