Monday, December 10, 2007

the police


Kelompok berisi tiga orang ini menjadi begitu besar serta menghidupkan musik dunia di era 80-an. Dengan menge-tengahkan bentuk-bentuk musik yang terlihat sederhana tapi dimainkan dengan skill prima dari ketiga personelnya, men-jadikan kelompok ini berhasil mempengaruhi musik dimana-mana. Musik mereka yang dibilang sederhana dengan - basic musik reggae - itu merasuki begitu banyak telinga dan hati penggemar musik di seantero jagad, menjeratnya, lalu kemudian mengikat mereka semua. Erat, rapat!

Ketiganya menyuguhkan racikan musik dari berbagai bahan, reggae, pop, rock, fusion bahkan ska, dan jenis terakhir inilah yang mencuat dan bisa mendunia pada era tersebut. Dan popularitas yang mendunia direnggut mereka dalam waktu hanya beberapa tahun dan hanya lewat beberapa album saja!

Lantas ketika ketiganya sedang berada di puncak popularitasnya, tiba-tiba saja nama mereka tertelan bumi. Hilang le-nyap begitu saja! Publik musik dunia terus memendam harapan untuk menikmati kebersamaan mereka lagi dan meng-hasilkan musik-musik sederhana tapi ‘complicated’ tahun ke tahun, bahkan sampai sekarang! Nyatanya, harapan memang sebaiknya dipendam terus dulu, entah kapan waktunya, mereka bersepakat untuk naik panggung bareng lagi.

Sementara ini, kita semua ‘hanya’ bisa menyimak berbagai hasil musik dahsyat masing-masing pada berbagai proyek musik pribadinya. Baik itu Sting, Andy Summer maupun Stewart Copeland. Inilah perjalanan sang legenda yang musiknya bersahaja, The Police !



Awal terbentuknya grup papan atas Inggris ini adalah saat Gordon Matthew Sumner yang kemudian dikenal dengan nama Sting bertemu dengan Stewart Copeland. Pertemuan pada tahun 1976 itu terjadi saat Stewart kebetulan sedang menonton pertunjukan Sting. Saat itu Sting masih menjadi gitaris Last Exit, kelompok jazz combo. Sedangkan Stewart yang asal Alexandria, Mesir adalah drummer handal Curved Air, sebuah band rock progressive. Keduanya mulai latihan bareng dan kemudian merekrut Henri Padovanni, yang punya nama asli Corsica untuk mengisi posisi gitar. Jadi, jazzer bertemu progresif rocker, sebuah pertemuan kolaborasi yang sedari awalnya sudah menunjukkan gelagat bakal menghasilkan sesuatu yang dahsyat kelak.

No comments: